Semarang Trip: Wisata ke Masjid Agung Jawa Tengah

April 09, 2020

Larasatinesa.com - Hari pertama di Semarang, saya memutuskan untuk wisata ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang famous itu. Bukan karena saya udah baik akhlaqnya atau udah janjian mau pengajian sama Ibu-Ibu setempat ya, tapi karena tempatnya lumayan agak jauh jadi duluan dikunjungi. Gitu. 😂

Semarang Trip Day 1: Wisata ke Masjid Agung Jawa Tengah
Pengalaman Naik BRT Trans Semarang
Awalnya saya dan Kak Winda teman saya, mau ke sana naik taxi online. Tapi balik lagi karena di sini tarif taxi online mihil sikili, jadinya saya mau mencoba menjadi warga lokal dengan naik transportasi umum, BRT (Bus Rapid Transit) Trans Semarang. Kebetulan banget dari POP! Hotel Pemuda itu tinggal jalan kaki sebentar ke Balai Kota buat menemukan haltenya. Berbekal info dari googling yang katanya bisa ke Masjid Agung naik BRT sekali doang, kami berdua pede aja menuju halte pagi-pagi banget sekitar pukul 8. Sampai di sana kami tanya ke petugasnya harus naik BRT jurusan apa dan nomor berapa karena di sini warna kendaraannya sama, yang membedakan hanya nomor sesuai jurusan. Nggak kebayang deh kalau saya tinggal di Semarang bakalan siwer salah naik kendaraan umum. Hahaha. Tapi kalau udah terbiasa sih kayaknya nggak ya. 😁



Kami naik BRT Trans Semarang  koridor VII yang nantinya akan melintasi lapak sementara Pasar Johar yang sedang direlokasi. Nah kebetulan lapaknya itu ada di kompleks MAJT, tepatnya di belakang masjid. Kami langsung bilang ke kondekturnya buat diturunkan di area tersebut. Waktu naik BRT kami salah tempat duduk, karena posisinya kursi depan untuk penumpang laki-laki, sedangkan penumpang perempuan duduknya di belakang. Ini kebalikannya dari busway di Jakarta ya. Haha! Pagi itu masih sepi, penumpangnya cuma ada 3 orang termasuk seorang ibu yang duduk di depan kami. Untuk tarif BRT-nya Rp.3500,- / orang. Murah banget khaaan. 




Mesjid Agung Jawa Tengah

Dan sampailah saya di area kompleks MAJT. Diturunkannya ternyata nggak di halte gitu, melainkan di sebuah hamparan tanah luas yang kosong bersebelahan dengan lapak pasar yang sedang direlokasi. Dari kejauhan saya udah melihat MAJT. Kemudian saya mendekat menuju pintu belakang MAJT. Saya kira pagarnya terbuka, taunya digembok. Dan saya nggak tahu harus nanya sama siapa karena nggak ada yang jaga. Yanasip, akhirnya saya jalan kaki menuju jalan raya dan masuk lewat gerbang utama MAJT. Belum apa-apa udah keringetan aja. 

Terus saya ingat mau ke rumah Allah nggak boleh banyak ngeluh. Langsung istighfar. 😅



Area masjidnya cukup luas, walau masih pagi tapi udah banyak banget rombongan wisata yang datang. Sama aja sih ya kayak Masjid Agung Jawa Barat yang ada di Kota Bandung. Bedanya kalau MAJT tempatnya bukan di pusat kota. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektare. Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid dengan luas areal tanah 10 Hektar dan luas bangunan induk untuk salat 7.669 meter persegi secara keseluruhan pembangunan Masjid ini menelan biaya sebesar Rp 198.692.340.000. Ntaps! 😎




Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid. Pilar-pilar bergaya koloseum Athena di Romawi dihiasi kaligrafi-kaligrafi yang indah, menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul, di gerbang ditulis dua kalimat syahadat, pada bidang datar tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guno Gapuraning Gusti“.

Saya suka banget halaman masjidnya yang megah, apalagi area serambinya terdapat 6 payung raksasa otomatis yang sama persis seperti yang ada di Masjid Nabawi di Madinah. Sayangnya, saya nggak ke sana di hari Jumat. Karena menurut info payung raksasa ini dibuka setiap salat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot. Pasti bakalan keren banget sih kalau payungnya terbuka. Oh ya, kalau bisa nih ke sini pas masih pagi kayak saya gini, soalnya makin siang lantainya makin panas dan kamu harus buka alas kaki di batas suci. Tau sendiri kan ya Semarang berdekatan sama pelabuhan, panasnya gokil banget! 😌


Assalamualaikum ukhti..







Nggak hanya berjalan di halamannya aja, saya pun masuk ke dalam masjidnya lewat pintu samping menuju tempat salat wanita di lantai atas. Nggak di mana-mana ya masjid mah adem banget. Sayangnya lagi nih, pas datang belum waktunya salat (padahal bisa salat dhuha tapi saya nggak ingat 😥) jadi saya hanya berkunjung aja. Untuk arsitektur di dalam masjidnya kental dengan kemewahan. Saya lumayan agak lama di dalam masjid, menikmati suasana dan keademannya. Dan buat kalian pecinta kucing kayak saya, kalian akan menemukan banyak kucing di masjid ini. Termasuk kucing berwarna calico yang saya temui ini. Hamdallah.. kucing-kucing di sini gendut semua. Haha!


Ketemu bumil nih ~
Selain disiapkan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, MAJT ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas. 

Menara Asma Al Husna
Selain mengunjungi MAJT, saya juga mengunjungi Menara Asmaul Husna atau Al Husna Tower yang bangunannya menjulang setinggi 99 meter. Menara ini punya 19 lantai yang terdiri dari;
- Lantai 1: Studio Radio Dais (Dakwah Islam) dan pemancar TVKU.
- Lantai 2 dan 3: Museum Kebudayaan Islam.
- Lantai 18: Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat.
- Lantai 19: Menara pandang 5 teropong.


Al Husna Tower


Lantai 1 Al Husna Tower
Untuk masuk ke Menara ini ada uang infaqnya Rp.7.500,- wajar sih buat perawatan bangunannya. Saya nggak berkunjung ke semua lantai karena hanya disarankan untuk ke lantai 19, 2 dan 3 aja. Pertama yang saya kunjungi adalah lantai 19, dari atas sana saya bisa melihat keindahan kota Semarang dari teropong. Untuk bisa melihat teropong dikenakan biaya 1000 rupiah / menit. Lumayan.. bisa lihat laut  secara Semarang dan hilal jodoh.  Menurut sumber, pada awal Ramadan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya digunakan untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha.


Tiket masuk Al Husna Tower

Kak Winda lagi lihat hilal jodohnya dari teropong ~

Pemandangan MAJT dari atas

Ruangan hilal

Setelah selesai dari lantai 19. Saya langsung menuju lantai 2-3 untuk ke Museum Kebudayaan Islam. Banyak sekali pengetahuan tentang perkembangan Islam khususnya di tanah Jawa.  Btw, saya hanya sekilas-sekilas aja sih pas di sini. Karena tempatnya gelap dan sepi gitu. Huhu.






Nggak biasanya lho saya kalau traveling menyempatkan buat wisata ke tempat ibadah. Tapi kayaknya di Semarang ini banyak sekali tempat ibadah dari beberapa agama yang cukup terkenal. Rencananya saya memang akan mengunjungi satu-persatu tempat-tempatnya dihari kedua dan ketiga.

Masjid Agung Jawa Tengah 
 Jl. Gajah Raya, Sambirejo, 
Kec. Gayamsari, Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50166

Beli Oleh-Oleh di Moaci Gemini
Waktu udah menunjukan pukul 11 siang, tapi gerahnya udah maksimal. Tadinya rencana mau langsung pulang aja ngadem di hotel, tapi karena dari MAJT ini lokasinya berdekatan dengan toko oleh-oleh "Moaci Gemini", jadi saya langsung membeli oleh-oleh dihari pertama. Karena nggak melihat ada BRT Trans Semarang yang lewat disekitar sana, saya akhirnya naik taxi online




Sejujurnya saya nggak tahu kalau Moaci Gemini ini adalah salah satu oleh-oleh legendaris khas Semarang yang berdiri sejak tahun 1985. Memang saya mah anaknya kurang pergaulan. Kkk. Tapi namanya menarik perhatian banget nggak sih, secara zodiak saya Gemini. Hahaha! 😂

Pas sampai di sana kayak surga. Saya emang suka banget sama moaci. Moaci di sini tuh ukurannya besar agak berbeda dari moaci Cianjur atau Sukabumi. Dan yang saya temui di sini ada berbagai macam rasa moaci; original (kacang tanah), kacang merah, cokelat, green tea, oreo, strawberry, durian dan aneka rasa lainnya. Taburannya pun ada 2 macam; tepung dan wijen. Untuk isinya kita bisa milih. Ada yang isi 10 pcs, 16 pcs dan 25 pcs. Untuk harga berkisar Rp.25000,- s/d Rp.47000,- tergantung rasa. Moaci Gemini udah mengantongi label Halal MUI ya, guys.





Toko oleh-oleh Moaci Gemini ini tidak terlalu besar tempatnya. Tapi karena famous dan punya beberapa cabang, nggak pernah sepi pelanggan. Salah satu yang jadi alasan saya kenapa beli moaci duluan karena moaci ini bisa bertahan sampai 1 minggu. Oh ya, di toko Moaci Gemini ini tidak hanya menjual moaci aja, tapi ada juga oleh-oleh camilan lain. Selain moaci, saya kemarin beli titipan Ibu; intip goreng manis, dan lanting.

Buat yang berlibur ke Semarang, jangan lupa beli oleh-olehnya ke Moaci Gemini yaa!

PS: Dear yang punya Moaci Gemini, please kasih diskon buat yang zodiaknya Gemini dong! Bisa cek bukti identitas untuk kebenarannya. Trims. - Nesa, Aktivis Gemini 2020. 

Moaci Gemini Pusat
Jl. RA. Kartini No.19, 
Karangturi, Kec. Semarang Tim,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Makan Nasi Goreng Kambing Pak Karmin
Singkat cerita, pulang dari Moaci Gemini saya sempat mampir makan siang dulu, kemudian naik BRT Trans Semarang lagi pulang ke hotel dan pesan Leker Paimo via ojek online (karena tempatnya hits dan penuh banget). Bisa dibilang traveling Semarang ini adalah traveling ternyantai. Saya nggak memaksakan harus ke semua tempat dalam satu hari. Mungkin sih ini karena wisata kota di Semarang tempatnya berdekatan jadi bisa santai. Jadi emang niatnya dipuas-puasin banget.

Malamnya saya ada rencana buat makan nasi goreng kambing yang hits banget di Semarang. Itu lho yang katanya bisa antri panjang sampai berjam-jam. Dan di luar rencana, teman saya Uti (yang waktu itu ke Thailand bareng) nyamperin saya ke hotel. Sumpah.. w lupa kalau Uti kerjanya di Semarang. Hahaha! Uti berasa jadi GPS nih karena udah 3 tahun di sini, pas makan malam itu dia nunjukin jalan pintas buat menuju Nasi Goreng Kambing Pak Karmin yang ternyata dekat banget dari hotel saya.




Sampai di sana, lumayan banyak banget yang makan, walau nggak ada antrian panjang. Saya nungguin dulu beberapa orang yang selesai makan buat duduk. Sebenarnya nama kedainya Nasi Goreng Babat Pak Karmin, tapi karena saya nggak begitu suka dengan babat jadi pesan nasi goreng kambingnya aja. Oh ya, ada menu lain yang juga hits di sini yaitu babat gongso yang dipesan sama Uti. 


Nasi Goreng Kambing pesanan saya!

Menu-nya nampak sederhana, hanya ada telur dadar sebagai
toping-nya. Tapi rasanya juara banget. Porsi besar ini bisa saya habisin sekejap karena emang enak banget. Bumbu rempahnya terasa dan daging kambingnya empuk ditambah dengan sambal pedas. Untuk seporsi nasi goreng kambing dan babat gongso harganya masing-masing Rp.25.000. Tapi kalau babat gongso belum sama nasi ya. Pulang makan nasi goreng ini saya senang dan kenyang. Apalagi pulangnya tinggal jalan kaki aja. Memang berasa banget ya kalau dari wishlist jadi kenyataan!

Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok
Jl. Pemuda, Dadapsari, 
Kec. Semarang Utara, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50188

Hmm.. kira-kira pada penasaran nggak hari kedua dan ketiga di Semarang, saya bakalan ke mana aja? 

Cheers,
Nesa

You Might Also Like

110 comments

  1. masyaallah masjidnya keren banget ya mbak, saya jadi tahu nih nanti kalau ke semarang mau kemana aja dan jajan apa buat oleh-oleh. Pengen banget ke semarang dan traveling ke Jateng setelah pandemi berakhir

    BalasHapus
  2. Seru banget ka nesa jalan jalan ke semarang, jawa tengahnya.. aku kesemarang baru sekali dan itupun business trip jadi belum sempat eksplor banyak disana huhu.. liat postingan ka nesa jadi ingin lebih eksplore semarang deh.. bismillah semoga ada waktu dan kesempatan untuk bisa eksplore semarang juga.. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa sama dong baru sekali akupun dan pengen lagi hehe

      Hapus
  3. Pas sebulan hari ini pulang dari Semarang. Alhamdulillah sempet sholat di Mesjid Agung Jateng ini diantar teman, ga sempet explore coz udah laper dan ngantuk, jadi memilih buat ngobrol2 cantik sambil ngopi melepas kangen.

    Kereen banget memang mesjid di Semarang ini, trakhir aku ke sini belom kek sekarang.

    BalasHapus
  4. Wow banyak rekomendasi tempat asyik di Semarang. Naik BRT murah ya. Semoga suatu hari nanti ada rezeki ke Semarang.

    BalasHapus
  5. Masya Allah dari luarnya aja udah bikin terharu, dan speechless pas masuk ke dalam lagi dan lagi. Jadi kangen ingin ke masjid, karena di suasana yang seperti ini belum memungkinkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa segera traveling lagi kita semua ya mbak

      Hapus
  6. Masjid Agung Jawa Tengah memang list wajib saat ke Semarang ka'
    Sayang sekali waktu Aku kesana lagi ada beberapa renovasi jadi tak bisa berlama-lama. Aku terpikat dengan payung2 di pelataran nya kaya di Madinah

    BalasHapus
  7. Masya Allah, Masjid Agung Jawa Tengah itu cantik ya. Ada area serambinya di mana terdapat 6 payung raksasa, pengen lihat dari dekat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abis dari Semarang, ke Bandung yaa...kak Niar.
      Nanti main bareng Icha dan Aisy.
      Dan ke Masjid Agung Bandung juga...Bagus juga kan, Nesa...?

      Hapus
    2. Hahaha iyaa Masjid Agung Bandung juga nggak kalah bagus

      Hapus
  8. Next deh kalau sikon udah nyaman aman bisa stay disisi beberapa hari maklum lewat suka pernah mampir sarapan aja iya hahaha...nice info kak sehat selalu

    BalasHapus
  9. Kayaknya saya wajib masukin list nih nasi goreng kambing pak karmin kalau ke semarang.

    BalasHapus
  10. Nesaa...
    Cakep banget ya, ukhti...jalan-jalanmu kali ini sungguh bikinku terharu.
    Karena aku waktu ke MAJT, gak sampai naik ke menara buat neropong dan ke museum. Karena kita gak tau ada itu siih...
    Aku pikir Masjid dan Al-Qur'an super besarnya, udah itu aja.
    Dan pas ke sana, si payung juga ga dibuka, padahal panasnya mashaAllah.

    Nanti ke Semarang lagi, ngikut Nesa makan Nasi Goreng Kambing sama beli moachi gemini aah...
    Sesama Gemini boleh yaa...niru, hehhee...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah kenapa sebelum ke MAJT aku searching dulu apa yang menarik teh. Tapi berdasarkan info temen juga sih makanya tau ada si menara itu.
      Hahaha kalo sesama gemini wajib sih beli moachi gemini biar berasa bangga sendiri wkwk

      Hapus
  11. Masya Allah, Masjid Agung Jawa Tengah ini begitu megah, mewah sekali. Aku belum kesampaian mampir dan sholat di mashid ini padahal kepengen banget. Ooh, kalau begitu kita datangnya di Hari Jumat ya bila ingin melihat payung2 masjidnya dibuka lebar. Jadi ingat ketika aku pernah ke Masjid Nabawi deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, baca-baca sih gitu dibukanya hari Jumat. Entah deh kalo pas pandemi gini hee.

      Hapus
  12. kereeen ya mbaa Masjidnya. Aku pernah mampir ke sini tahun 2013..bolak - balik ke Semarang tapi belum sempet mampir lagi ke masjid agung Jateng. We should go back there after the pandemic

    BalasHapus
    Balasan
    1. Doa yang sama untuk kita semua, kak Indah.
      Semoga sehat sehat selalu dan beres pandemi, bisa halan-halan ke Semarang.
      Trus makan moachi kaya Nesaa...((padahal di Bandung juga banyak yaa, Nes?))

      Hapus
  13. Masa pandemi begini kita harus menahan diri untuk tidak ngebolang dulu. Infonya akan saya simpan untuk referensi ngebolang pasca pandemi :)

    BalasHapus
  14. Penasaran dooongg, perjalanan hari berikutnya
    Selalu ENJOY kalo baca artikel traveling ala Nesa
    Berasa ikutan ke Semarang dan ngerasain hawa panasssssnya kota ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha sepertinya nggak jadi ditulis mbak karena foto-fotonya hilang semua di hpku yang rusak hiks. Harus ngulang ke Semarang lagi kalo gitu.

      Hapus
  15. Duh membaca cerita perjalanan di Semarang ini, aku jadi kangen banget kota Atlas. SMP pernah sekolah di sini. Terus sejak itu sering bolak-balik ke sini, sekadar jalan-jalan. Semarang di mana sepotong hatiku tertinggal :)

    BalasHapus
  16. MaasyaAllah, cantik banget Masjidnya yaa Mbak, jadi pengen ke sana. Belum pernah ke Semarang nih, jadi destinasi awal nih kalau ke sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, wajib berkunjung ke sini kalau ke Semarang ya

      Hapus
  17. Masjidnya mewah banget Nes, nanti kalau pandemi berakhir pengen ke semarang juga berkunjung ke MAJT, nyicipin Moaci dan nasi goreng kambing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga bisa jalan-jalan ke Semarang ya teh.

      Hapus
  18. Masjidnya mewah banget Nes, nanti kalau pandemi berakhir pengen ke semarang juga berkunjung ke MAJT, nyicipin Moaci dan nasi goreng kambing

    BalasHapus
  19. Aku baru dua kali ke Masjid Agung ini, padahal udah sering ke Semarang dan kota di Jawa Tengah lainnya.
    Baca postingann ini jadi pengen berlama-lama di Masjid Agung, kalau ada kesempatan lagi ke Semarang.
    Ditunggu cerita seru lainnya saat ke Semarang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak bener banget. Kemarin pas ke sana panas terik, pas di dalam masjidnya adem banget jadi betah.

      Hapus
  20. Kangen aku ingin lagi ke Semarang MBa, membawa keluarga , sudah lama tidak ke sini. tentu saja sudah banyak perubahannya yah. saat ini tentu saja juga transportasi menjadi lebih mudah dan murah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa jalan-jalan ke Semarang lagi selesai pandemi ya mbak.

      Hapus
  21. Backpakeran ke Semarang dengan sahabat bisa seseru itu, trus juga naik transportasi publik dari kereta sampai bus trans. Rindu lanjalan akutuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha judulnya backpakeran tapi tetep aja makannya di Mall teh pas di sana :))

      Hapus
  22. Masjid Agung Jawa Tengah ini memang megah banget, ya. Saya jadi pengen jalan-jalan ke Semarang nih. Sudah lama banget gak main ke Semarang.

    Ealah taksi online mahal toh, untungnya ada Trans Jateng.


    Hmmm kue moci... sedapnyaaa 🤤🤤🤤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, serasa warga lokal kalau naik trans Jateng hehe.

      Hapus
  23. Aku belum pernah ke Masjid agung Semarang nih Mbak. Ternyata besar banget ya. Bagus juga interiornya. Paling penasaran sama kueh moachi. Kayak mochi kah? kecil-kecil ya bentuknya. Tapi penutupnya itu yang nggak kua lihatnya. Nasi goreng kambing. Langsung lapar hanya dnegan melihat penampakannya. Aku suka banget sama babat. Semoga bisa segera ke Semarang. Pengen jalan-jalan ke sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya moachi yang dari tepung aci isinya kacang mbak. Memang wajib banget wisata kuliner di Semarang tuh.

      Hapus
  24. wuaa,,, jadi ingat perjalanan ke sana bareng krucils.. Masjid Agung Jawa Tengah ini memang kece banget, rugi yang ke semarang ga mampir sini. Monumental banget ya mba, apalagi kalau pas datang langitnya cerah.... MasyaAllah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beruntung aku kemarin pas ke sini lumayan cerah cuacanya mbak. Hehe.

      Hapus
  25. MasyaAllah, masjidnya besar dan indah sekali ya, Nes.
    Kalau interior dalamnya mirip dengan masjid yang di Jalan Wastukencana Bandung, ya..tau kan? Hanya yang di Semarang memang lebih besar.

    BalasHapus
  26. waah iya mbak.gambar payung nutup aja keren. apalagi kalo pas terbuka ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pun penasaran gimana penampakannya kalo payungnya kebuka.

      Hapus
  27. Wow towernya tinggi dna bisa liat seluruh kota dari sana ya?
    Ada banyak fasilitas buat kegiatan dan dakwah juga pula. Semoga pas ada kesempatan ke sana bisa mampir. Sedih banget pdhl udah planning mau ke sana tapi blm jd heuheuhe
    Jd kangen eui sholat jamaah di masjid mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, bisa lihat seluruh kota, bahkan laut pun kelihatan. Semoga nanti after pandemi bisa ke sana ya.

      Hapus
  28. Jadi ingat ke sini tahun 2006 yang lalu.
    Berarti itu baru diresmikan ya.

    Aku juga terkagum-kagum dengan interior dan eksterior serta luas areal MAJT.
    Apalagi dengan payung yang mirip suasana Nabawi itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow udah lama juga ya mbak. Udah banyak yang berubah kalau ke sini lagi nanti.

      Hapus
  29. Aku jadi pengen kesana juga abis pandemi. Cakep ya masjidnya

    Semoga corona ilang kita bisa jalan-jalan

    BalasHapus
  30. Wah sayang ya nggak tau kalau ada yang lagi liburan ke Semarang. Padahal rumahku paling hanya 5 menit dari Masjid Agung Jawa Tengah. ;) Semoga kapan-kapan bisa kopdaran ya kalau pas main ke Semarang lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk mbak, semoga cepetan kelar pandeminya ya..

      Hapus
  31. Penge ke Mesjid Agungnya nih. Semoga pademi cepat berlalu, pengen deh ke Semarang lagi. Banyak yang belum dijelajahi.

    BalasHapus
  32. waaaaaa, mochi gemini, pengeeeen kenapa ga bilang2, buka PO gitu biar aku bisa jastip dan merasakan kenyalnya gemini hahaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh kalo bisa juga sekarang aku jastip da ci, udah kangen banget sama mochi gemini

      Hapus
  33. Waktu ke Semarang, aku juga menjadi destinasi pertama ke Masjid Agung Jawa Tengah. Jadi kangen untuk eksplor Semarang nih, sepertinya setelah pandemi berakhir banyak sekali yang ingin aku lakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, aku pun ingin ke sana lagi. Belum puas nih.

      Hapus
  34. Wah jadi pengen travelling juga penasaran banget sama tempat tempat seru dan kuliner yang udah ingin dicoba, sayangnya masih pandemi semoga segera berakhir

    BalasHapus
  35. waaa aku belum pernah nih beb ke semaraang, jadi pengen main ke semarang juga deh kapan kapan, semoga pas beres pandemik ini bisa ke travelling juga hehe

    BalasHapus
  36. Penasaran donk hari kedua kemana aja mba. Masjidnya bagus dan luas banget ya 😍

    BalasHapus
  37. Masya Allah Mbaaa, Masjidnya indah dan megah banget yaa,aku langsung jatuh cinta dan ingin menjejak disana juga. Tadzabur Alam sambil quality time sekeluarga, nanti saat Pandemi berakhir. Amiiiiin.

    BalasHapus
  38. masjid agung jawa tengah luas dan megah sekali ya Nes, desain interiornya pun cukup menarik, ah aku tuh pengen banget traveling ke Semarang dan Solo, buat icip kulinernya sambil mampir ke tempat-tempat bersejarah gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya udah kangen banget nih pengen jalan-jalan :))

      Hapus
  39. ke jawa tengah belom pernha ke tempat ini, sangat indha ya masjidnya, dilihat dari luar kayak bentuk kartun atau 3D gitu desainnya cantik banget, jaid pengen nyobain ke sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bakalan takjub sendiri pas udah di sana lho mbak

      Hapus
  40. Mesjidnya indah banget Mba..Masya Allah Tabarakallah. Ternyata di Indonesia masih banyak juga ya mesjid yg indah seperti ini

    BalasHapus
  41. Masjid Agungnya indah banget, udah lama gak main ke Semarang pengen road trip lagi nih setelah wabah ini berakhir.

    BalasHapus
  42. Pas aku main ke Jawa Tengah belom pernah nih mampir kesini, nanti kalo trip lagi ke Jateng mau mampir ah duh jadi kangen jalan-jalan lagi kan huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah harus disempetin ke sini nanti kalau ke Semarang

      Hapus
  43. MasyaAllah bagus sekali masjidnya besar dan luas, jadi pengen deh bisa kesana merasakan shalat disana, semoga ada rezeki bisa kesana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama teh, aku pun ingin balik lagi. Belum puas nih hehe..

      Hapus
  44. mbaaa yaampun aku salfok sama fotofotonya bagus bangettt. Jadi keliatan pop up warnanya. ngga bosen diliaaat

    BalasHapus
  45. Seruuuu! Tadinya tahun ini aku sama keluarga mau mudik bawa mobil, biar bisa mampir mampir. Sayang takdir berkata lain huhuhu harus di rumah aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gpp mbak ditunda dulu yaa, nanti kalau udah waktunya bisa mudik lagi.

      Hapus
  46. kalo pelesiran itu pokoknya gak lengkap kalo ngga mampir di tempat oleh-oleh ya kak, wajib deh pokoknya nyicip kuline khas nya.

    BalasHapus
  47. wah teh Nes aku selalu suka deh postingan blog teteh ceritain soal perjalanan kayak gini, apalagi Semarang, kota yg aku dambakan buat kesana trus belum kesampaian. Masjid agung ini indah banget plus ada foto si meong dan ngiler sama nasgor nya pak Karmin ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaw makasin Ndys. Semoga nanti bisa ke Semarang yaah.

      Hapus
  48. Td pas liat bagian depan mesjid yg kayak melingkar, aku lgs mikir, kok mirip colloseum Roma yaaa. Ternyata bener idenya terinspirasi dr sana :D. Keren juga siiih, bntuk mesjidnya ga monoton kayak biasa.

    Itu mochi gemini, selalu dibeliin Ama anak buahku tiap kali dia pulang ke Semarang. Aku sih suka mochinya, tp masalahnya org rumah g ada yg doyan. Jadilah aku blenek kalo ngabisin itu :p. Yg ada dibagi2in LG k tetangga :D.

    .setujuuu tuh nes. Hrsnya Gemini kayak kita dikasih diskon ya tiap kali beli mochinya hihihi....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa ternyata ada kaitannya sama bangunan di Eropa sana mbak. Hahaha.
      Aku kangen juga sama mochi gemini sih, lagi usaha nyari adakah yang jual di Bandung.
      Tuh kan yang Gemini aja setuju :))

      Hapus
  49. Masji Agung Semarang ini memang bikin kagum, megah yang mengesankan. Waktu ke sana pas payung-payungnya ditutup. Makin amazing kayaknya kalo pas payung2 itu dibuka.
    Wah, saya ga sempat cicip moaci apalagi beli buat oleh2, belinya yg standar aja 😁

    BalasHapus
  50. kayaknya seru bangettt, jadi pengennn :'3

    BalasHapus
  51. Aku bener2 terpana liat mesjid yg bgtu indah, pengen juga selfi disana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habis selfi jangan lupa cobain solat di sini mbak hehe

      Hapus
  52. megah ya , dan ada payung2 spt di mesjid nabawi

    BalasHapus
  53. Masjid itu mengingatkanku ama nabawi mbak.. ngangenin :') btw aku belum kesampaian nih traveling ke semarang. Padahal asli penasaran icipin kuliner2nya yang terkenal ituuh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah mbaknya aja udah pernah ke Nabawi, aku belom hahaha

      Hapus
  54. Sudah pernah kesana.
    Tapi belum pernah masuk sedetail itu :)

    BalasHapus
  55. Jadi kangen banget jalan-jalan lagi deh nez uhuhuhu. Semarang memang idola banget ya buat destinasi wisata yang kece.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naksir banget sama vibes Kota Lama nya sih kak, pengen balik lagi nih belom puas kemarin

      Hapus

Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!

- nesa -

Twitter

Instagram

Facebook Fanpage

Subscribe