Jigsaw Revenge

Oktober 26, 2014

Beberapa hari kebelakang teman sekantor saya sempat agak aneh dengan permintaan saya yang ingin sekali nonton bareng film-film Saw. Kalau boleh bilang saya ini sebenarnya anti sama film ginian, saya mendingan nonton drama korea komedi romantis daripada stress sendiri nonton film ini. Karena menurut orang-orang yang sudah pernah nonton, film ini bukan cuma horror tapi betul-betul sadis. Memang bukan film perang ataupun hantu, tapi film ini menghadirkan banyak sekali adegan pemotongan-pemotongan tubuh manusia dengan berbagai cara yang mengerikan. Saya sih jijik dan ngerasa nggak pengen dibikin susah juga bayangin yang ngeri-ngeri, apalagi hubungannya sama pertumpahan darah. That's why i don't want to be a doctor.  

Dari yang tadinya nggak pengen tau, lama-lama jadi penasaran juga sama film ini. Tadinya saya mikir, ini pasti sutradara sama produsernya kurang kerjaan deh ngangkat film bertema psikopat yang tiba-tiba secara sengaja bunuh-bunuhin orang pakai segala jebakan yang nggak berperikemanusiaan, kayak mereka nggak takut sama kematian saja, maksudnya apa coba nunjukin adegan-adegan macam di neraka. Saya sarankan buat yang gampang mual, sediain kantong keresek kalau tiba-tiba muntah ya, ini film epic banget!

Saya memang belum full nonton semua seri film Saw ini, tapi saya mau sedikit beropini tentang maksud di balik adanya tokoh Jigsaw yang merupakan pemeran utama dari semua aksi-aksi horror yang mencengangkan. Dese semacam malaikat pencabut nyawa bok, karena kengeriannya bukan cuma bikin jebakan lalu bikin mati orang-orang saja, abis mati itu potongan-potongan tubuh korban diambil dan dijadiin sebuah puzzle. Sesuai slogannya : "every piece has a puzzle"  Saraaap!



Btw, saya nggak akan kasih lihat gambar-gambar sadis disini mengingat ini blog unyu-unyu. Hahaha! Palingan kasih link nya saja ya biar bisa lihat.

Beberapa jebakan kematian film Saw bisa di lihat disini (No sensor) :


Balik lagi ke dalang dibalik semua ini yang tidak lain adalah Om Jigsaw #udahkenalbanget #KapannikahsamatanteGue , 


Jigsaw adalah sosok antagonis utama dalam film seri Saw di mana ia ditampilkan sebagai seorang pria tua yang menempatkan korban-korbannya dalam aneka jebakan mematikan dengan tujuan supaya mereka lebih menghargai hidupnya. Banyak dari korban Jigsaw yang akhirnya tewas dalam jebakan buatannya, namun ada juga yang berhasil selamat. Jigsaw akhirnya ditampilkan tewas oleh salah seorang korbannya, namun teror yang dirintisnya tidak lantas berhenti karena pasca kematiannya, kegiatan berdarahnya dilanjutkan oleh para pengikutnya.

Sebagai orang yang pernah tertimpa masalah bertubi-tubi selamat dari upaya bunuh diri, John Kramer alias Jigsaw merasa bahwa ada begitu banyak orang yang sudah diberi kehidupan, namun justru menyia-nyiakannya dengan berbagai tindakan yang merugikan - misalnya memakai narkoba, memfitnah orang lain, atau sebatas mencatut nama Jigsaw untuk kepentingannya sendiri. Karena itulah ia kemudian mulai menculik orang-orang satu per satu ke dalam sebuah "permainan" yang dilengkapi jebakan-jebakan mematikan. Menurutnya, satu-satunya cara agar orang lebih menghargai hidupnya adalah dengan menempatkan mereka ke dalam situasi yang mengancam nyawanya. Dalam "permainan" mematikan yang dibuatnya, Jigsaw selalu memberikan petunjuk bagi korbannya untuk bisa melepaskan diri lewat kaset bertuliskan "mainkan aku" (play me) atau rekaman video. Untuk bisa membebaskan dirinya atau korban lainnya, korban seringkali harus melakukan tindakan-tindakan yang bisa melukai dirinya sendiri atau orang lain. Misalnya, memotong kakinya sendiri atau mengambil kunci yang ditanam dalam perut orang lain. Jika korbannya gagal melepaskan diri hingga batas waktu tertentu, jebakan yang terpasang padanya akan aktif merenggut nyawanya.
Bila korbannya pada akhirnya tewas, Jigsaw akan mengambil irisan kulit korbannya dalam bentuk potongan teka-teki jigsaw sebagai simbol hilangnya insting korban untuk bertahan hidup. Karena itulah, media-media kemudian mulai menyebutnya sebagai "pembunuh Jigsaw" (Jigsaw killer), sebutan yang tidak disukai oleh John Kramer sendiri. Jigsaw juga tidak pernah mengakui dirinya sebagai pembunuh karena ia merasa yang ia lakukan bertujuan untuk membuat orang lain lebih menghargai hidupnya & ia sejak awal sudah memberikan petunjuk pada para korbannya mengenai bagaimana cara untuk lepas dari jebakannya agar bisa tetap hidup.



" Hello, I want to play a game? " Billy said.


Jigsaw sering memakai boneka kecil bernama Billy untuk mewakilkan dirinya di hadapan para korban mengirimkan pesan lewat suara Jigsaw yang disamarkan. Boneka tersebut biasanya hanya tampil dalam rekaman video, namun kadang-kadang juga menampakkan diri secara langsung sambil mengayuh sepeda roda tiga mini. Boneka Billy sendiri pada awalnya adalah boneka yang dibuat John Kramer / Jigsaw untuk hadiah bagi calon anaknya bila sudah lahir. Ketika calon anaknya tersebut terbunuh, Jigsaw kemudian mengubah penampilan Billy menjadi lebih menyeramkan memakainya untuk mewakilkan dirinya di hadapan para korban atau polisi.

Satu hal yang paling menarik dari Jigsaw adalah ia juga memiliki sejumlah pengikut yang membantunya menjalankan aksi-aksinya di mana selain Hoffman, pengikut-pengikut Jigsaw selalu merupakan bekas korbannya. Setelah ia tewas, para pengikutnya mulai saling jebak untuk bisa menjadi penerus tunggal Jigsaw sesuai instruksi yang mereka terima. Adapun para pengikut Jigsaw yang sudah diketahui adalah Amanda Young, dokter Lawrence Gordon, detektif Mark Hoffman. Bekas istri Jigsaw, Jill Tuck, kendati tidak pernah membantu Jigsaw secara langsung namun juga sempat melaksanakan instruksi dari Jigsaw untuk menjebak Hoffman memaksanya ikut dalam "permainan" yang sudah dirancang Jigsaw sebelum meninggal. (Sumber)



Saya betul-betul takjub setelah melihat film ini. Yang bikin film emang gokil. Mereka bener-bener jenius menciptakan fantasi kesadisan yang nggak pernah terbayangkan sama kita-kita ini. Dan tau nggak sekarang saya mikir kalau gambaran hukuman neraka bisa jadi kayak yang ada di film ini. Walaupun Wallahualam sih.. 

Dengan adanya sosok Jigsaw ini, saya jadi ikutan berfantasi. Andai Jigsaw betul-betul nyata ada di dunia, saya yakin nggak akan ada orang jahat, nggak akan ada orang yang menyia-nyiakan hidupnya, nggak akan ada orang yang menyakiti dan membenci sesamanya. Mengingat hukum di dunia sekarang ini banyak yang jauh dari keadilan, apalagi hukuman buat para koruptor yang sering kali nggak masuk akal saat ini. Mungkin Jigsaw bisa jadi momok yang menakutkan ketimbang aparat hukum dunia. Dijamin bakalan jera tuh. Tapi dibalik semua hukuman-hukuman dunia, masih ada hukuman Tuhan yang lebih dahsyat, lebih luar biasa rasa sakitnya. Maka sudah sepatutnya kita sebagai manusia melakukan hal-hal baik yang diperintahkan Tuhan selama hidup di dunia dengan tulus, tanpa harus menyakiti dan merugikan orang lain.

Dibalik sisi sadisnya seorang Jigsaw ternyata ada maksud dari itu semua. Hal positif yang bisa saya ambil dari film-film Saw ini adalah sudah seharusnya semua manusia wajib bersyukur dengan semua pemberian dari Tuhan. Tanpa ada rasa mengeluh, mencaci, menantang, dan menjerumuskan orang lain.

Kalian tau nggak kalau saya sedang kesal atau sedang merasa tersakiti oleh sesuatu selain berdoa agar rasa sakit saya berkurang, saya sempat menyelipkan doa yang agak konyol, semoga Tuhan menciptakan Jigsaw untuk saya dan segera membalaskan rasa sakit saya tersebut. Jadi kalau ada anggota keluarga kalian mendadak hilang bak ditelan bumi, jangan salahin saya ya, karena bisa jadi orang tersebut diculik Jigsaw yang diutus saya :))
#apeeuu

"Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah " (Q.S Ali Imran : 154)


-Neisia-

You Might Also Like

1 comments

  1. Ini salah satu film yg aku ga suka. Terlalu sadis. Saw, dan juga final destination. Lemes kalo udh nonton. Aku mending nonton film hantu sendirian drpd film darah2 begini :(

    BalasHapus

Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!

- nesa -

Twitter

Instagram

Facebook Fanpage

Subscribe