Chibi Maruko-chan : kartun minggu yang paling dikangenin.

Januari 07, 2014

Jangan ngaku masa kecilnya bahagia deh kalo hari minggunya nggak ada kartun Chibi Maruko Chan :'))
Ah, kartun yang satu ini bener-bener saya kangenin banget deh. Chibi Maruko-chan adalah salah satu kartun Jepang yang setiap hari minggu -entahlah tahun berapa mulai tayang di tv, yang pasti saya masih sekolah dasar- jam 7 pagi tayang di RCTI. 



Sekilas tentang Chibi Maruko Chan (Sumber: Wikipedia)

Chibi Maruko-chan (ちびまる子ちゃん) adalah serial anime yang diangkat dari manga populer yang dikarang Momoko Sakura. dan juga nama panggilan untuk tokoh utama berupa anak perempuan berusia 9 tahun kelas 3 sekolah dasar. Kisahnya bertemakan komedi kehidupan sehari-hari anak SD berdasarkan pengalaman masa kecil pengarangnya. Serial anime ini pernah ditayangkan di RCTI dan Spaceton.

Tokoh-tokoh di Kartun Chibi Maruko chan :

Momoko "Maruko" Sakura (さくらももこ Sakura Momoko)
Tokoh utama pada komik dan anime Chibimaruko-chan, nama aslinya adalah Momoko Sakura seperti nama pengarangnya. Ia adalah anak kelas 3 sekolah dasar yang dibesarkan oleh keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Dia pemalas, suka bikin berantakan, nilainya sering buruk dan sering terlambat ke sekolah sehingga sering menyusahkan ibunya terutama untuk membangunkannya. Sifatnya bertentangan dengan kakak perempuannya yang rajin, pandai serta perpendirian tenang. Seperti kebanyakan anak seusianya, ia tidak senang bila diberi pekerjaan rumah dan sering memilih-milih makanan. Selain itu, ia merupakan cucu kesayangan kakeknya. Ia bercita-cita menjadi seorang pengarang manga ketika besar nanti.
Hiroshi Sakura (さくらひろし Sakura Hiroshi)
Ayah Maruko, orang yang egois dan berbicara dengan kata-kata yang pedas sesuka hatinya, pernah terjadi cekcok dengan Maruko karena masalah Natto. Ceritanya, ayahnya mengecap Maruko yang tidak suka adalah memalukan Jepang saja, anggota keluarga lain menganggap perkataan ayah terlalu kelewatan. Selain itu masih banyak hal-hal yang menyebabkan Maruko atau anggota keluarga lainmya terlibat cekcok dengannya. Hobinya adalah memancing dan minum minuman keras. Ia pernah memenangkan undian sebuah mobil dan mengajak anggota keluarganya jalan-jalan, karena sering hampir menabrak membuat yang lainnya kapok jalan-jalan kalau ayah yang menyetir.
Sumire Sakura (さくらすみれ Sakura Sumire)
Ibu Maruko, ia sering memarahi Maruko karena kenakalannya. Ia adalah seorang ibu yang disiplin tetapi tolerir. Dia sangat fokus terhadap pengeluaran keluarga dan berusaha mendapatkan barang kebutuhan dengan harga serendah mungkin. Nama gadisnya adalah Kobayashi Sumire.
Sakiko Sakura (さくらさきこ Sakura Sakiko)
Adalah kakak perempuan dari Maruko, berbeda dengan Maruko yang pemalas, bandel, sering mendapat nilai buruk. Ia adalah orang yang rajin, tenang, dan pandai. Ia sering mendapat perhatian dari ibunya yang membuat Maruko menjadi iri. Ia adalah anak kelas 6 sekolah dasar di sekolah yang sama dengan Maruko.
Tomozou Sakura (さくら友蔵 Sakura Tomozō)
Kakek Maruko, Maruko adalah cucu kesayangannya. Ia sering sekali terlihat bersama Maruko saat menonton TV atau jalan-jalan. Ia memiliki sifat yang cenderung dramatis ketika menanggapi sesuatu dan mudah termakan omongan orang.

 Ini dia teman-teman Maruko dengan segala ke-absurd-annya :'))) 

Maruko dan Tamae sahabatnya 

Oh ya , Chibi Maruko-chan juga dijadikan serial drama dengan pemeran cilik Ei Morisako (generasi pertama) dan Ayaka Itoh (generasi kedua). Dan yang terakhir rilis tokoh Maruko akan dibintangi Shinta Maki, sebagai generasi ketiga. Dia adalah siswa kelas tiga, sama halnya dengan Maruko. Drama spesial 'Chibi Maruko-chan' berisi empat cerita yang didasarkan pada manga aslinya. Ada juga cerita baru : "Maruko, Ucapkan selamat Kakek Anda," "Maruko, Pindah ke Kursi Baru," "Maruko, Mari Makan Natto," dan "Maruko dan Tama-chan, Cari Surat Balloon."




Drama Chibi Maruko-chan generasi 1

Chibi Maruko-chan generasi 3

Saya sempat lihat dramanya generasi pertama Ei Morisako. Dramanya ini nggak kalah sama kartunnya, sama-sama menghibur, seru dan bahkan bikin nangis. Eh ini beneran loh bikin nangis :')

Kartun ini buat saya adalah kartun yang paling mature ketimbang kartun-kartun lainnya. Ceritanya nyata, lucu, unik, jauh dari fantasi dan nggak dibuat-buat. Saya lebih favorit-in kartun ini dibanding Sailormoon, Wedding Peach, Hamtaro, Ninja Hatori dll. Eh ada lagi yang saya kartun yang saya suka. Kobo Chan juga lucu aakkk!


Maruko dan segala ekspresi lucunya :)))

Dan satu lagi yang saya suka, theme song kartun Chibi Maruko Chan versi indo ini loh yang bikin terngiang-ngiang. Liriknya gampang banget sampai saya nggak ngerti apa maksud dari lagu ini :'))


[Opening]
Hal yang menyenangkan hati
Banyak sekali
Bahkan kalau kita bermimpi

Sekarang ganti baju
Agar menarik hati
Ayo kita mencari teman

Jalan panjang menuju langit biru
Tiba tiba kulihat seorang anak
Yang menemukan harta karun di dalam sana
Alangkah senang dan hati gembira

Wangi angin
Padang rumput di sore hari
Sampaikan salam
Gembira...

Hal yang menyenangkan hati
Banyak sekali
Bahkan kalau kita bermimpi

Sekarang ganti baju
Agar menarik hati
Ayo kita mencari teman


 video dilihat disini
 
Kalau yang ini lagu penutupnya, masih sama nggak ngertinya ini apa maksud lagunya :')) 

[Closing]
Apapun siapapun semua
Menari dengan penuh gembira
Dalam panci pun keluar semua
Paman juga suka menghukum orang

Sampai kapan pun tak terlupakan
Guru ini pun orang yang pintar
Tentu kita aneh lagi

Papaparapap

Picara picara papaparapap
Picara picara papaparapap
Picara picara perutku lapar sekali

Papaparapap

Picara picara papaparapap
Picara picara menari gembira
Picara picara perutku lapar sekali

Jadi, bisa dibayangkan dong betapa kangennya saya sama kartun ini dengan segala keabsurd-annya. Kartun ini benar-benar membuat saya merasakan jadi anak kecil seutuhnya waktu itu. Kalau jaman sekarang sih kayaknya udah minim banget acara tv untuk anak-anaknya, saya miris banget lihat anak-anak sekarang banyak yang berdandan dan bertingkah laku seperti orang dewasa. Malah nggak jarang yang kelewat batas. Nggak aneh deh kalo liat anak-anak jaman sekarang muka-mukanya pada tua sebelum waktunya :(

Harapan saya sebagai anak kecil yang pernah bahagia di masanya, mudah-mudahan televisi-televisi Indonesia bisa mengembalikan kebahagiaan anak-anak kecilnya melalui acara-acara yang ditampilkan ya. Nggak melulu orang dewasa yang diutamakan. Karena aset utama dari sebuah negara itu kan generasi penerusnya alias anak-anak kita kelak. Dan sebagai calon orangtua nantinya haruslah bisa membimbing anak-anak kita ke jalan yang benar.

PS : Komik online Chibi Maruko-chan nya bisa dilihat disini ya :')


Salam kangen dari penggemar Chibi Maruko chan.                                       
-Neisia-   

You Might Also Like

9 comments

  1. Hahaha Chibi Maruko Chan emang ngangenin.
    Satu lagi kartun yg juga ngangenin di minggu pagi: Detective Conan
    Oh iya, salam kenal^^

    BalasHapus
  2. Ngga pernah suka Chibi Maruko Chan, sukanya Chibi Cherry Belle #lho hahaha... tapi dulu adik suka sama Chibi Maruko Chan, jadi mau nggak mau liat bareng, dari pada dia nangis. Baru tau kalau ada serial dramanya.

    BalasHapus
  3. Yak jadi inget masa kecil,, btw ada lagi hagemaru tuh yang kocak :D

    BalasHapus
  4. Anindita : Halo, salam kenal juga^^ Detective Conan seru sih, tapi jarang nonton karena ceritanya sering bersambung, bikin penasaran jadinya kesel sendiri :))

    Mas Adit : Hahaha, kepaksa nonton Chibi Maruko-chan tapi seru kan ceritanya? hihi

    Agus : Wah iya bener Hagemaru juga kocak! X)))

    BalasHapus
  5. Kartun favorit waktu kecil.. postnya bikin kangen nih chibi maruko chan, cradaptor sakura, tokyo mew mew troublr chocolate, magical doremi, ninja hatori hunter x hunter aaaahhhh bikin kangen semuaaaaa ><

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Halo, link komik onlinenya sudah diperbaharui ya.. selamat membaca :)

      Hapus
  7. Baru saja nonton serial dramanya generasi 1. lucu, senang dan sedih. Kartun favorit. Lanjut nonton doraemon.

    BalasHapus

Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!

- nesa -

Twitter

Instagram

Facebook Fanpage

Subscribe