Anak Kecil dan Orang Dewasa.

November 04, 2013

Dulu waktu saya masih kecil rasanya kepengen banget cepet jadi orang dewasa.
Alasannya satu sih, biar cepet bikin KTP terus bisa nonton film-film yang bertuliskan hanya untuk 17 keatas -__-

Sesimpel itu. Iya emang.

Saya anaknya emang punya rasa penasaran yang tinggi. Saya lebih banyak cari tahu sendiri daripada bertanya pada orangtua atau pun keluarga. Mungkin ini didukung juga dari hobby saya dari kecil sampe sekarang yaitu membaca. Soalnya kalo nonton tv atau film banyak yang nggak boleh saya tonton dan itu menyebalkan. 

Fyi saya dari kecil hobby baca komik dan majalah Bobo. Punya koleksi komik dari Doraemon sampai Serial Cantik #PentingBanget

Saking punya rasa ingin tahu yang tinggi saya seringkali mendapat musibah atau kejadian-kejadian aneh waktu kecil. Dari mulai jatuh yang sudah dianggap biasa, lihat hantu sampai insiden dada terbakar. 

Dari situ saya berpikir bahwa jadi orang dewasa pasti enak. Orang dewasa pasti nggak harus ribet mikirin besok dikuncir 2 apa dikepang ke sekolah, orang dewasa pasti nggak akan lagi bisa nyari alesan dapet uang jajan kalo nggak masuk sekolah, dan orang dewasa itu enak bisa ngelakuin banyak hal tanpa takut dimarahi orangtua lagi.

Waktu berlalu begitu cepat, akhirnya keinginan saya terjadi juga.
Saya masih diberi umur oleh Tuhan sampai umur 23th dan bisa memposting tulisan ini.
Khayalan masa kecil saya dulu buyar sudah.
Saya sudah menjadi orang dewasa (dari 6 tahun lalu sudah punya KTP), dan jadi orang dewasa itu ternyata lebih sulit dari jadi anak kecil. Bukan berarti menjadi dewasa nggak bahagia sih, kebahagiaan menjadi anak kecil jauh lebih istimewa kayaknya, cuma jadi anak kecil dengan segala kepolosannya bisa di maklumi dan cuma jadi anak kecil kita nggak harus mikirin apa-apa. Hahaha.

But life must go on.. 

Setelah dewasa ternyata kamu dihadapkan dengan realita kehidupan yang macam-macam rasanya. 

Dulu waktu kecil kamu nggak harus mikirin gimana caranya move on setelah putus dari pacar kamu kan? Dulu waktu kecil kamu nggak ngerti kan caranya memaafkan seseorang yang sudah menyakiti hati kamu berkali-kali? Dulu waktu kecil apa kamu mikirin harus bayar kreditan ini dan itu tiap bulan? Dan apa dulu waktu kecil kamu pernah tau apa masalah-masalah yang terjadi di sekitar keluargamu?

Asumsi saya menjadi orang dewasa selalu benar itu ternyata salah. Masalah orang dewasa itu jauh lebih ribet dan malesin. Terbukti dari banyaknya infotainment di dunia ini yang selalu menampilkan dan meributkan masalah orang dewasa. 

Makanya kita disekolahin sampai ke jenjang setinggi-tingginya itu buat apa kalo bukan sebagai bekal bertahan hidup nanti di realita yang sesungguhnya. Menjadi orang dewasa artinya sudah siap bertanggung jawab dalam hal apapun yang dilakukan. Termasuk ketika mendengar suatu permasalahan dalam keluarga yang sebenernya memuakkan. Sering kali kita 'dipaksa' untuk tau dan masuk ke dalamnya untuk turut campur dalam masalah tersebut, padahal hati menolak. 

Sebenarnya ini bukan salah karena kita sudah dewasa. Tapi mungkin keterlibatan kita ini bisa jadi karena situasi dan kondisi yang mengharuskan kita melewatinya. Orang dewasa itu harus punya prinsip. Dengan prinsip itu lah kita bisa menyelesaikan masalah yang ada, kemudian setelah itu menjadi pembelajaran ke depannya. Dan saya tau orang yang punya prinsip tidak akan melakukan kesalahannya berulang-ulang. Ah iya mungkin begitu intinya atau saya hanya sok tau saja.

Kita memang hidup hanya sekali dan harus dinikmati. 
Pertanyaannya : 
 " Apa kamu bisa menikmati hidupmu tanpa harus menyakiti orang lain? "


I miss my childhood already..
because as children everything was so simple.

-Neisia-

You Might Also Like

8 comments

  1. Terimakasih ya sudah berkunjung :D

    BalasHapus
  2. Hahaha manusia memang gitu ya, waktu kecil pengen banget jadi dewasa. Tapi setelah dewasa mereka jadi cerewet, berkicau di twitter, ngeluh sama kehidupan, kodein gebetan dll. Jadi dewasa emang engga sederhana. Tapi, karena ga sederhana jadi seru untuk di jalananin.

    BalasHapus
  3. Jadi orang penasaran,emang punya sensasi sendiri yah -_-

    BalasHapus
  4. Juno : Setuju. Suka sekali taglinenya : " Jadi dewasa emang nggak sederhana. Tapi karena nggak sederhana itulah semua jadi seru untuk dijalanin "

    Nyablak : Sensasi sendiri, sibuk sendiri dan heboh sendiri :)))

    BalasHapus
  5. Saking tingginya rasa penasaran smp dpt insiden dada terbakar? Gimana ceritanya tuh xD

    BalasHapus
  6. Saking tingginya rasa penasaran smp dpt insiden dada terbakar? Gimana ceritanya tuh xD

    BalasHapus
  7. Shakti : Dulu waktu TK tiap hari hobby main lilin warna warni. Biar berasa ulang tahun terus :))) , sampai akhirnya suatu malam yang apes aku nggak sadar ada lilin yang udah dinyalain deket banget sama dada dan terjadilah bakar-bakaran. Nangis kepanasan. Lukanya kira2 sebulatan gelas normal lah. Tapi cukup bikin trauma. Tapi sekarang lukanya udah ilang nggak berbekas :)))

    BalasHapus

Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!

- nesa -

Twitter

Instagram

Facebook Fanpage

Subscribe