Tentang Orang Tua dan Anaknya.

Maret 29, 2012

Berawal dari sebuah keingintahuan.. Akhirnya gue jadi tahu...
Berawal dari sebuah ketempean.. Akhirnya gue jadi tempe..
#halaah 

Nggak tau kenapa gue pengen posting hasil share kemarin sama Ibu Nineung.  
*tarik napas dalam-dalam*
Ceritanya begini,

Gue penasaran sama orang-orang or anak-anak yang 'dipaksa' nurut untuk mengikuti segala keinginan dan ambisi orang tuanya.

Contoh yang banyak terjadi itu adalah dalam hal memilih pasangan hidup , ya katakanlah dijodohin.

Fyi aja,salah satu mantan gue berinisial Giraffe (Inisial endasmu!) sudah mengalami hal ini dengan keadaan serba terpaksa, begitupun dengan si Ugly yang baru akan mengalami kejadian serupa. (Ketauan deh gue hobby stalkingnya! Meh..)

Jangan salah tangkep, Gue nggak lagi ceritain scene dalam sinetron or adegan drama korea. Tapi ini real. Di jaman serba modern begini masih banyak kejadian 'siti nurbaya'. Mending sih kalau kedua belah pihak (Ortu-Anak) itu sama-sama enak dan senang. Tapi kalau salah satunya ada yang merasa dirugikan gimana?

Entah gimana ceritanya gue pun jadi berpikir. Sebenernya apa yang ada di dalem hati mereka para 'korban' perasaan orangtuanya. Apakah harus selalu anak yang di kambing hitamkan? dalam artian anak yang nggak patuh sama orang tuanya itu disebut DURHAKA? Terus kalo orang tua yang memaksa kehendaknya itu disebut apa?

Gue : 
" Mam, Kebahagiaan Orang tua itu segalanya bukan sih? Tapi kalo kebahagiaan ortu malah menzholimi perasaan anaknya gimana? "

Ibu Nineung : 
" Anak berbakti memang mesti nurut sama ortu, tapi kalau jiwanya dimatikan itu salah, karena anak itu hanya jasadnya, jiwanya biarkan melesat seperti anak busur.. itu tinggal gimana anaknya, MAU MATI SEBELUM HIDUP atau MAU HIDUP SEBELUM MATI , dilema anak terjajah karena egoisme orang tua... "

*nganga*

So poor :(

Gue :
 " Nanti nggak diturutin dibilang durhaka lagi.. "

Ibu Nineung : 
" Kalau posisi begitu , kata ibu nggak akan durhaka, karena merugikan salah satu pihak, dan pihak yang diuntungkan. Durhaka itu kalau di zholimi, Itu malah orangtuanya yang durhaka, karena tidak memelihara amanak (anak) dengan baik .. Jiwa teraniaya itu artinya di zholimi "

Gue : 
" Kan ada istilahnya, asalkan anak bahagia ortupun turut bahagia, heheuu tapi kayaknya nggak semuanya .. aku pikir orang tua itu nggak bisa disebut durhaka "

Ibu Nineung : 
" Anak itu amanah, kalau nggak bisa memegang amanah ya durhaka lah.. Bilamana amanaha tuk menjaga anak sudah terpenuhi, tapi anaknya tidak berbakti dan tidak tahu balas budi,, maka disebut anak durhaka.. perbedaannya tipis.. Tapi kalau kita mengerti, maka tahu mana hak dan kewajiban, baik sbg anak atau sbg ortu.. Itu juga share berdasarkan pengalaman Ibu, setelah ditinggal ortu dan punya anak.. 
Ada ilmu dalam hidup yang memang hanya waktu yang bisa menjawab "


Akhirnya sudah jelas segala keingintahuan gue sekarang.
Gue sudah dapet pencerahan yang begitu dimengerti.
Sebagian besar yang di share Ibu Nineung ini masuk ke perspektif dalam Islam.
Tapi semua ini, kembali kepada cara berpikir dari masing-masing individu.
Okesip.

You Might Also Like

0 comments

Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!

- nesa -

Twitter

Instagram

Facebook Fanpage

Subscribe