Larasatinesa.com
- Kalau ditanya makanan apa saja yang saya suka, jelas itu nggak akan
mungkin saya tulis dalam satu postingan ini karena pasti rauwisuwis (baca: nggak
ada habisnya) nulisnya #emangsiapayangnanya #nggakadayeekan. Tapi ada salah
satu makanan laut yang paling saya suka selama 26 tahun saya hidup didunia ini,
adalah Udang alias Ebi. Saya nggak tahu udang addicted ini darimana datangnya, dibanding ikan saya lebih menyukai
udang karena kaya akan vitamin. Fyi, saya
nggak punya alergi sama makanan laut apapun, jadi bebas-bebas aja mau makan apa.
Dan kalau makan udang itu nggak akan ribet, saya nggak perlu khawatir ada duri
yang akan menusuk di tenggorokan.
Ngomongin soal
udang nih, olahan udang identik dengan menu Asian
food, seperti yang kita tahu bahwa restaurant
Asian food pun sudah tersebar disegala penjuru Indonesia, ada China, Korea, dan
juga Jepang. Selain masakan asli Indonesia, saya lebih suka makanan Jepang yang
terkenal dengan beragam olahan makanan lautnya. Tentunya banyak sekali olahan
udang yang saya suka dari Japanese food.
***
***
Pada hari Sabtu,
tanggal 8 Oktober kemarin, saya berkesempatan menghadiri Gathering Blogger Bandung
yang di adakan di Restaurant bercita
rasa Jepang, yaitu Hokben yang bertempat di Jalan Buah Batu, Bandung. Rasanya
senang sekali menjadi bagian dalam acara ini. Hokben salah satu restaurant fastfood favorit saya, yang tentunya
punya menu olahan udang yang enak banget.
![]() |
Taro dan Hanako maskot Hokben |
Acara yang mengusung tema “ Snap Your Moment with Hokben Enak ”
ini merupakan acara silaturahmi antara kami selaku Blogger dengan pihak management Hokben Bandung. Selain
silaturahmi beberapa rangkaian acara pun telah disiapkan, yang pastinya seru
semua.
Pertama acara
dimulai dengan sambutan dari Mas Dani selaku MC, yang juga merupakan marketing dari Hokben Bandung. Kemudian
dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Blogger Bandung yaitu Bang Aswi yang
menyampaikan harapannya untuk acara ini. Oh ya, kami yang menyaksikannya pun tak
tinggal diam. Saat itu kami melakukan live
tweet dengan hastag #SnapYourMoment #HokbenEnak selama acara berlangsung
karena diakhir acara akan ada hadiah voucher
dari Hokben bagi yang live tweetnya bagus. Saya pun langsung bersemangat.
Nah sebelum
ke acara selanjutnya, pihak Hokben menampilkan video yang menggambarkan perkembangan Hokben dari dulu sampai dengan sekarang ini. Dan berikutnya acara diisi oleh Mbak Irma Wulansari yang juga merupakan Marcomm
dari Hokben. Mbak Irma menjelaskan tentang sejarah singkat mengenai Hokben.
![]() |
Sambutan Bang Aswi Ketua Blogger Bandung |
![]() |
Mbak Irma Marcomm Hokben |
1990 : Pembukaan gerai
pertama di Bandung. Hingga tahun ini, HokBen memiliki 21 gerai yang tersebar di
berbagai lokasi di Bandung.
2005 : Pembukaan
gerai pertama di Surabaya. Sampai saat ini, ada 13 gerai HokBen yang tersebar
di berbagai lokasi di Surabaya dan Malang.
2007 : Peluncuran
Call Center untuk Layanan HokBen Delivery.
2008 : HokBen
memperoleh Sertifikat Halal.
2010 : Pembukaan
beberapa gerai baru di Jawa Tengah (Yogyakarta, Semarang, Solo) dan Bali.
2012 : Peluncuran
Hocafe. Saat ini, HokBen memiliki 150 gerai di Jawa dan Bali.
2013 : Peremajaan
dan pembaharuan citra HokBen.
2016 : Peluncuran
HokBen Mobile Apps
Bagi kalian yang belum tahu, Hokben bukan perusahaan asal Jepang, melainkan perusahaan karya anak bangsa yang bercita rasa Jepang dengan segmentasi utamanya adalah untuk keluarga Indonesia. Hokben pun terus melakukan re-branding dan telah meluncurkan inovasi-inovasi terbaru dalam segi pelayanan, pemasaran sampai dengan menu. Ternyata sampai saat ini, pihak Hokben terus mengikuti perkembangan budaya Negeri Sakura untuk bisa diadaptasikan pada restaurant Hokben. Semua itu dilakukan demi kepuasan konsumen. Dari hasil re-branding tersebut lahirlah warna khas dari Hokben yang sekarang menghiasi di seluruh restaurant-nya, yaitu Kuning yang melambangkan kebahagiaan dan optimisme. Dan Merah melambangkan keberanian dan percaya diri.
![]() |
Mas Sarip Store Manager Hokben Buah Batu Bandung |
Lalu
selanjutnya ada Mas Sarip yang merupakan Store Manager dari Hokben Buah Batu,
yang menjelaskan beberapa inovasi yang sudah dilakukan oleh Hokben. Salah
satunya adalah OMIYAGE.
HokBen
Omiyage merupakan paket menu inovasi baru dari HokBen yang bisa dinikmati
untuk berempat atau berenam dengan variasi menu berkualitas tinggi, lengkap, praktis, dan nikmat. Makanannya
terdiri dari : Chicken katsu, Ebi Fried, Egg Chicken Roll, Edamame, Chicken
Teriyaki / Yakiniku, Beef Teriyaki / Yakiniku, Nasi, Acar, Mayonnaise dan Saus Sambal.
Entah
kenapa menurut saya ini makanannya unik banget. Dari namanya saja cute sekali. Omiyage. Dan saya pun
penasaran dan langsung mencari tahu sejarah dan arti Omiyage dan history dibalik releasenya Omiyage di Hokben.
Arti
kata Omiyage sendiri adalah produk lokal (hantaran atau buah tangan), dan
seharusnya mewakili kota dimana produk tersebut dibuat. Orang Jepang cukup
mendetail tentang membawakan oleh-oleh dari daerah setempat, sebagai pemberian
untuk kerabat atau temannya. Jepang merupakan negara yang terkenal dengan
penyajian makanan dalam kemasan cantik dan menarik. Sementara, Indonesia
memiliki budaya makan bersama dan membawa oleh-oleh saat berpergian.
![]() |
Omiyage di Jepang |
Dengan
tagline "Berbagi dalam Kehangatan Bersama Omiyage" dan mengusung konsep
Share to Love, Love to Share, hadirnya
Omiyage di Indonesia terinspirasi dari orang Indonesia yang senang
sekali makan bersama. Tradisi berbagi dan berkumpul itu sangat melekat di dalam
budaya Indonesia. Omiyage diyakini menjadi solusi paket makanan komplit untuk
dimakan bersama keluarga, teman, atau pun kolega dalam acara-acara seperti
arisan, kumpul keluarga, sampai buka puasa bersama.
Untuk
kalian yang ingin menjadikan Omiyage sebagai buah tangan untuk dikirimkan ke
orang-orang tersayang nggak usah khawatir, pihak HokBen memberikan kemudahan
kepada konsumennya yang ingin berbagi kehangatan agar lebih mudah dalam
mengirimkan paket Omiyage melalui HokBen Delivery
Service di nomor 500-505 dan Take
Away di seluruh restaurant HokBen yang tersebar di Indonesia.
Dengan
menu yang selengkap itu, kalian pun nggak perlu khawatir soal harga. Harga
paket Omiyage untuk empat orang dibandrol Rp 150.000 dan paket untuk enam orang
yaitu Rp 240.000. Cocok banget ya untuk porsi keluarga. Bahagianya kami, karena
diberi kesempatan untuk nyicipin Omiyage yang ngehits ini. Dan menunya semua
enak-enak banget!
Setelah
intermezzo kuis-kuis seru, acara pun
dilanjutkan kembali dengan menghadirkan Mbak Arum seorang fotografer professional yang akan menjelaskan
mengenai fotografi. Kali ini temanya adalah Bercerita dengan Fotografi. Entah
kenapa saya suka sekali bagian ini.
![]() |
Mbak Arum sedang menyampaikan materi Bercerita dengan Fotografi |
Bercerita
dengan fotografi merupakan kegiatan memotret yang dilakukan dengan maksud untuk
menyimpan setiap moment yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tak
diperlukan skill khusus ataupun kamera yang bagus. Semua bebas berekspresi
dengan apa yang dimiliki. Semua orang punya cerita dan semua orang bisa
memotret. Semua bisa melakukannya, tidak terhalang usia ataupun waktu. Ada
beberapa langkah dalam membuat Foto Bercerita yang dikemukakan Mbak Arum :
Mengamati / Observasi
Menurut
saya ini bagian yang simple. Karena kita diyakinkan untuk melihat bahwa segala
sesuatu itu menarik. Kita bisa memulainya dari diri sendiri, misalnya dari kita
bangun tidur, dari kita bekerja, belajar atau dari jalan-jalan yang dilewati
hari ini. Untuk memudahkan, catat 10 hal yang ada disekitar kita, yang terbiasa
atau akrab dilihat tetapi kita abaikan. Pasti ada hal yang menarik yang tidak
terlihat. Perhatikan, lihat lalu jangan ragu untuk foto.
Bercerita
Bercerita
secara lisan berulang - ulang dari hasil observasi (story teller) Mencatat masukan dan respon, lalu buat cerita
di catatan Gurita.
Mengumpulkan dan Menganalisa
Memilah
Ide lalu membuat Shotlist apa saja yang akan kita potret.
Mencari Referensi
Jangan
lupa untuk mencari referensi bisa dari : Buku, Film, Foto, Musik.
Memotret
Kegiatan
pengeksekusian dari tahap-tahap sebelumnya. Bisa memotret apa saja sesuai
dengan tema yang sudah direncanakan sebelumnya.
Memperbandingkan
Proses
kurasi dan memilih foto setelah selesai memotret.
Memperhatikan / menyusun pola
Bagian
ini kita diharuskan menyusun pola foto, tergantung akan dijadikan dalam bentuk
apa nantinya, bisa Slideshow, Buku, dan Pameran.
Kemudian
Mbak Arum memberikan kami beberapa contoh foto bercerita yang bikin saya speechless.
Gimana ceritanya ya foto yang biasa banget gitu bisa punya makna yang sangat
dalam. Hanya dengan slide-slide foto saja, saya sudah bisa tahu cerita dibalik
foto tersebut. Pelajaran ini sungguh bermanfaat untuk saya pribadi.
Karena
dari tadi saya irit foto pribadi, sekarang saatnya saya mau menunjukkan foto
bercerita karya saya mengenai hari dimana saya kemarin gathering bersama
Hokben. Semoga berkenan ya, dan teruntuk Hokben, thankyou for having me.
Untuk mendapatkan
Informasi terbaru mengenai Hokben bisa hubungi :
Twitter
: @hokben
FB :
Hoka Hoka Bento
IG :
HokBen_ID
Website
: http://www.hokben.co.id
Cheers,
Nesa