Larasatinesa.com - Udah pada nonton Film Horor Thriller Korea "Train to Busan" belum? Sebelumnya saya cuma mau ngingetin jangan dulu baca ini kalo belum nonton ya, bukannya nggak pengen viewersnya banyak atau gimana, tapi nanti dijamin nggak akan ngerti dengan apa yang saya tulis disini. Terus yang ada saya nanti dikatain spoiler. Padahal filmnya udah dari 2 bulan yang lalu juga sih..
Jadi beberapa hari yang lalu, saya akhirnya nonton film yang lagi ngehits ini. Saya pikir ini cuma film drama biasa atau drama ala-ala romantis yang latarnya adalah stasiun kereta api Busan. Nggak taunya ini pelem horor mak! Saya termasuk yang suka juga nonton film horor, apalagi Asia. Saya paling suka horor Thailand yang setan-setannya hampir mirip sama Indonesia. Karena tingkat kesuksesan film horor itu dilihat dari penampakan setan-setannya yang nakutin #halah
Seluruh pemeran utama Train to Busan |
Sedikit sinopsis singkat dari film yang mendapatkan rating 7.7 versi IMDb ini. Train To Busan bercerita tentang sebuah kejadian langka saat virus mayat
hidup (zombie) menginfeksi Korea Selatan. Para Penumpang harus berjuang untuk
bertahan hidup di kereta yang melaju dari Seoul ke Busan. Salah satunya adalah
Seok Woo (Gong Yoo) bersama anaknya yang juga berada di dalam kereta cepat itu. Tanpa
mereka sadari kereta yang mereka tumpangi telah disusupi oleh kawanan zombie.
Kini Seok Woo harus berjuang untuk menyelamatkan dirinya juga anaknya.
Saya lupa terakhir nonton film horor Korea itu kapan. Sebenernya film Train to Busan ini nggak horror-horror banget, cuma agak menjijikan sih karena banyak pertumpahan darah yang nggak wajar. Untungnya pas sebelum nonton saya makan dulu. Btw, saya nggak akan review isi filmnya. Di sini saya cuma mau mengambil inti dari filmnya aja berdasarkan dari kejujuran yang saya lihat. Boleh setuju atau nggak ya.
Kalo ada binatang ketabrak lalu hidup lagi, dia berubah jadi zombie.
Saya tuh beneran masih nggak paham sama scene di awal film ini. Kalo di skripsi ini kata pengantarnya deh. Ada mobil kol dengan supir yang ngedumel lalu dia nggak sengaja menabrak seekor rusa dengan dahsyatnya, lalu si rusa mati dengan darah yang berceceran dijalan raya. Setelah rusanya tepar, nggak berapa lama si rusa hidup kembali sambil kejang-kejang lalu berdiri, tapi dengan bola mata yang udah berubah macam zombie. Jadi sebenernya di awal cerita ada sebuah pabrik yang kebocoran. Nah nggak dijelasin tuh kebocorannya apa. Virus kah? Limbah kah? Atau hanya bocor atap genteng biasa? #dikeplaksutradaranya , ini si rusa sebelumnya main-main dulu gitu di area pabriknya apa gimana? Saya beneran butuh pencerahan banget tentang hal ini. Please..
Rusa zombie |
Pengetahuan Tentang Dunia Per-Zombie-an Semakin Bertambah.
Maapken saya kalo dibawah ini gambarnya agak serem dan mengganggu. Ini penampakan salah satu metamorfosis dari manusia ke zombie yang ada di filmnya. Tadinya mbak-mbak pramugari kereta ini tsantik banget, lalu dia keinfeksi paling pertama sama 'mbak zombie nyasar' yang masuk ke dalam kereta, jadi begini deh.
Jadi inilah beberapa pengetahuan tentang zombie yang bisa saya ambil hikmahnya sesudah nonton film ini :
1. Zombie itu jangan sampai lihat manusia, karena kalo udah lihat dia bakalan ngejar terus. Jadi apapun yang menggelapkannya dia nggak bakalan berkutik. jadi lebih baik dikarungin, ditutupin kain, dan disemprot uap (untuk kaca).
2. Zombie kalo sunyi senyap dia diem kayak anak kucing yang dikasih makan ikan asin. Nggak berkutik alias bodoamat.
3. Sebaliknya, zombie kalo dikasih suara dikit aja, dia langsung nyari dimana sumber suara itu berada. Udah dipastikan doi bakalan ngejar-ngejar tuh.
4. Zombie ini maruk, nggak pandang bulu, semua diajakin ikut alirannya. Bisa kali mereka buka perusahaan MLM.
5. Zombie nggak mau kalah, egois, dan nggak peka. Saya bingung ini zombie apa cowok sih! PFFT.
Adegan epic, itu zombie udah kayak ikan asin saling numpuk-numpuk ngejar kereta |
Orang Hamil Harusnya Nggak Boleh Lari-lari.
Nah, lagi-lagi saya dibingungkan dengan adegan si tante Sung Kyung yang lari-lari dengan lincah padahal dese lagi hamidun aka hamil. Kalo dipikirin dengan waras kan nggak mungkin bisa lari-lari gitu orang hamil. Yang ada udah lelah dan bisa terjadi apa-apa. Naluri saya sebagai perempuan kan jadi bicara #tsaelah. Emang disini ceritanya hamilnya belom gede-gede banget sih. Tapi lebih baik si tante perannya jangan hamil. Jadi kesannya keliatan hamilnya bohong. Aduh gimana ya jelasinnya. Pokoknya jadi nampak nggak real aja pak sutradara #saranpenonton #penontonalay #lalalayeyeye #dibomnuklirdariKorea
Orang Ganteng ternyata bisa juga terinfeksi Zombie.
Nggak selamanya orang yang ganteng si pemeran utama bakalan menang dan jadi pahlawan di film. Itu yang saya lihat dari Seok Woo yang diperankan oleh aktor ganteng Gong Yoo di film ini. Disaat film hampir selesai, saya kira dia bakalan selamat. Udah keren banget mengalahkan seluruh zombie di Seoul eh dia harus fight sama om-om rese yang udah keinfeksi virus di kereta terakhir. Digigitlah si papa ini, yowes jadi zombie lah dia terpaksa demi menyelamatkan anaknya untuk sampai ke Busan. Sumpah deh pas adegan dia berpisah sama anaknya ketika mau berubah jadi zombie ini saya mewek. Bentar doang sih #pencitraan
Papa Gong Yoo Sebelum jadi Zombie |
Papa Gong Yoo Udah Jadi Zombie |
Setelah meneliti dan menyelami #tsah , perusahaan softlens di Seoul pas lagi syuting ini laku keras kayaknya. Duh kenapa juga saya kepikiran ginian sih :))
Biar disangka manusia harus nyanyi-nyanyi dulu.
Ini adalah adegan terakhir dimana yang selamat hanyalah tante Sung Kyung dan Dedek Soo-An. Nyampe di Busan mereka jalan kaki karena stasiunnya penuh dengan zombie yang udah metong. Ada yang bikin kaget dong, ada tangan zombie gerak sendiri entah maksudnya apa. Btw, itu peran figuran jadi zombie mati kasian amat cuma tangannya gerak doang di shoot, mana hitam-gosong nggak ada nyampe 5 detik pula scene-nya #Nesaanaknyaperhatian
Ceritanya di sini mereka lagi jalan di terowongan terakhir yang dijaga sama pasukan militer di Busan yang kotanya masih aman. Dari jarak jauh ada tentara yang meneropong hampir mau bunuh mereka berdua karena dikiranya zombie. Dan akhirnya mereka menyadari kalo Tante dan Dedek adalah manusia dari nyanyian dedek Soo An sambil nangis. Jujur ini sedih banget sih scenenya. Bisa-bisanya orang Seoul yang selamat cuma 2 orang.
Overall, saya suka filmnya kok. Bikin kaget iya, sesak iya karena zombienya banyak banget bikin pusing. Sepanjang film kita dibikin greget. Itu kira-kira honor figuran-figuran yang jadi zombienya dibayar berapa ya? Yakali dibayar nasi kotak doang #NesaAnaknyaPerhatianPartdua
Dan ternyata saya baru tau ini film masih sekuel pertama. Nanti tahun depan bakalan ada yang kedua. Mudah-mudahan nih ya pertanyaan-pertanyaan diatas yang masih mengambang dipikiran saya terjawab di sekuel selanjutnya. Denger-denger nanti juga peran Gong Yoo digantiin sama Song Jong Ki, whoaa kesenengan ibuk-ibuk masa kini banget nggak tuh. Pinter amat pak sutradaranya sih..
Monmaap, abis dari Busan rute-nya kemana lagi nih pak buat judul sekuel yang kedua klw leh tw? *ngomong sama sutradara*
Yang udah nonton boleh lho share kesan-kesannya setelah nonton film ini di komentar. Biar kita kasih solusi yang terbaik untuk perfilm-an Korea. Hahaha #sokiyeh
Cheers,
Nesa