#BatikIndonesia : Identitas Yogyakarta Sebagai Kota Batik Dunia

Oktober 02, 2016

Larasatinesa.com – Yogyakarta merupakan Daerah Istimewa di tanah Jawa yang selalu menjadi destinasi favorit saya bila pergi berlibur. Bahkan saat ini pun saya sedang berproses ingin segera berdomisili disana. Kearifan lokal budaya Kota Yogyakarta yang kental membuat saya yakin bahwa Kota ini akan memberikan energi positif bagi saya kelak.

Berbicara tentang Yogyakarta, mungkin tidak bisa habis dalam waktu semalam. Kota ini sudah membuat saya jatuh cinta sejak pertama kali saya menginjakkan kaki disana. Kota dengan semboyan ‘Mangayu Hayuning Bawana’ ini bercita-cita untuk menyempurnakan masyarakatnya untuk selalu berhati nyaman, sehat, asri, dan Istimewa. Maka tak heran jika berkunjung kesana masyarakatnya selalu bersikap ramah pada pelancong. Itu yang nantinya akan membuat saya betah, serasa dirumah sendiri.

Identitas Yogyakarta Sebagai Kota Batik Dunia | source : travel.kompas.com
Jika sebelumnya saya selalu bercerita tentang pariwisata, kali ini saya akan bercerita mengenai warisan leluhur paling istimewa yang ada di Kota Yogyakarta. Apalagi kalau bukan kain khas milik tanah Jawa bernama Batik

Sejarah Batik Yogyakarta
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia khususnya Jawa, dari sejak lama. Istilah batik sendiri berasal dari kosa kata bahasa Jawa, yaitu amba dan titik. Amba artinya kain, dan titik adalah cara memberi motif pada kain menggunakan malam cair dengan cara dititik-titik. 

Ada dua jenis proses pembuatan Batik yang kita ketahui; Pertama proses membuat motif batik dilakukan dengan cara “ditulis” menggunakan alat yang disebut canting, maka batik tersebut dinamakan batik tulis. Kedua batik yang pembuatan motifnya menggunakan alat cetak khusus yang terbuat dari logam dengan motif-motif tertentu. Batik yang dibuat dengan cara ini dikenal dengan batik cap atau batik stempel.

Awal mula perjalanan “Batik Yogya” tidak bisa lepas dari perjanjian Giyanti 1755. Yang dimulai dengan Mataram terbelah dua, dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri, busana Mataram diangkut dari Surakarta ke Ngayogyakarta maka Sri Susuhunan Pakubuwono II merancang busana baru dan pakaian adat Keraton Surakarta berbeda dengan busana Yogya.

Batik Yogyakarta adalah salah satu dari batik Indonesia yang pada awalnya dibuat terbatas hanya untuk kalangan Raja, keluarga, serta pengikut-pengikut keraton saja. Setiap motif yang dituangkan dalam goresan canting pada kain batik Yogyakarta kaya akan sarat makna. Hal ini yang membedakan batik Yogyakarta dengan batik lainnya. Batik Yogyakarta lebih eksklusif. Ciri khas batik gaya Yogyakarta, ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. Sementara warna batik bisa putih (warna kain mori), biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik kain berlatar hitam maupun putih.


Ragam Batik Yogyakarta

Karena jumlah Batik Yogyakarta sangat banyak dan motifnya pun beragam, dibawah ini saya tampilkan beberapa contoh Batik khas Yogyakarta yang sudah tersohor motifnya.

source : biennalebatikjogja.com/gallery
source : biennalebatikjogja.com/gallery
source : biennalebatikjogja.com/gallery
source : biennalebatikjogja.com/gallery
source : biennalebatikjogja.com/gallery
Upaya Pelestarian Batik Yogyakarta
Indonesia sempat kebakaran jenggot karena Batik pernah diklaim oleh salah satu negara tetangga yang mengaku sebagai pemilik asli dari kerajinan tersebut. Tentu pemerintah tidak tinggal diam. Sejak kejadian itu pemerintah mulai giat mempromosikan batik sebagai salah satu kerajinan khas Indonesia. Mungkin jika tidak ada insiden tersebut sampai kapanpun kesadaran memiliki batik tidak akan pernah ada. Bagi saya ini adalah hal yang patut disyukuri. Karena dengan adanya tamparan itu, kita menjadi lebih menyadari keberadaan dan menghargai hasil kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini.
Pameran Museum Batik Yogyakarta | source : pirasi.com
Seperti yang sudah berjalan saat ini, upaya melestarikan batik pun mulai beragam; mulai dari menggelar pameran-pameran batik, lalu sekarang ditiap perusahaan ada aturan tiap hari Kamis dan Jumat wajib mengenakan batik ke kantor, meningkatkan kesadaran generasi muda bahwa mengenakan batik bisa tetap fashion-able, tidak hanya cocok dikonsumsi oleh kelompok dewasa dan tua saja, melainkan cocok untuk semua kalangan. Sedangkan untuk dunia fashion, saat ini sudah banyak desainer yang memodifikasi kain batik untuk busana terbaru yang dibuatnya. Kemudian ada juga upaya dari Diknas yang menetapkan pelajaran membatik masuk dalam kurikulum muatan lokal dalam pembelajaran disekolah, serta mewajibkan para siswa-siswi sekolah untuk memakai seragam batik di hari tertentu. 

Dan yang terbaru adalah pemerintah tengah berupaya mendorong para pelaku bisnis yang bergerak di industri kerajinan batik untuk memanfaatkan moment ini untuk kemudian mulai memasarkan produk batik hingga ke luar negeri untuk mendapatkan pasar yang lebih luas lagi dengan cara melakukan pameran atau workshop di dalam dan luar negeri.
 
Semua upaya yang dilakukan sejauh ini adalah bukti dari pedulinya kita terhadap hasil kekayaan Indonesia, serta menekankan pada dunia bahwa batik the one and only milik Indonesia.

Rancangan Batik di Jogja Fashion Week - source :  yogya-backpaker.com

Batik Yogyakarta untuk Dunia
Sejak tanggal 2 Oktober 1999 Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi. Dengan resminya Batik diakui dunia tersebut, maka setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Dunia.

Tidak hanya sampai disitu, upaya semua pihak untuk memajukan Batik khususnya Batik Yogyakarta ini akhirnya membuahkan hasil. Hasil yang membanggakan ini tertoreh dengan indah dengan adanya pengakuan Dunia yang memberikan penghargaan kepada Kota Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Dewan Kerajinan Dunia “World Craft Council” menetapkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia pada peringatan 50 tahun organisasi tersebut di Dongyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok pada 18-23 Oktober 2014. Penobatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kotak Batik Dunia ini pun diserahkan Presiden World Craft Council, Wang Shan kepada HRH GKR Pembayun.

Penyerahan Penghargaan | source : biennalebatikjogja.com
Mungkin banyak yang bertanya, mengapa harus batik dari Kota Yogyakarta? Sementara batik juga ada di beberapa provinsi lain di Indonesia. Alasannya adalah Yogyakarta memiliki batik yang paling istimewa diantara yang lain. Terlihat dari masih adanya pencampuran sisi tradisional kehidupan keraton dengan modernisasi yang tengah berkembang saat ini. Batik sudah melekat dihati masyarakat Yogyakarta dan batik sudah menjadi tempat bersandar hidup bagi sebagian masyarakat di Kota ini.

Batik Yogyakarta Kini
Tahun ini akan berlangsung Jogja International Batik Biennale 2016 (JIBB 2016) yang pertama kali, tepatnya pada 12-16 Oktober 2016, dengan mengusung tema Traditions for Innovations. Untuk selanjutnya event ini direncanakan akan diselenggarakan setiap 2 tahun.
JIBB | source : biennalebatikjogja.com

Bagi yang belum tahu, kegiatan ini merupakan wujud nyata, pembuktian tanggung jawab dalam mendukung, melestarikan dan menumbuhkembangkan dari ditetapkannya Identitas Kota Yogyakarta sebagai World Batik City oleh WCC (World Craft Council) pada tahun 2014. Jadi, jika dalam 2 tahun sejak penetapan tidak mampu menunjukkan eksistensinya, maka predikat tersebut akan diambil alih oleh daerah lain.
Yang mengagumkan adalah event ini akan dihadiri oleh peserta dari berbagai penjuru dunia. Pada acara ini juga akan diselenggarakan berbagai diskusi, fashion show, pameran, dan kunjungan seni tentang batik khususnya dan seni kerajinan pada umumnya. Diharapkan acara ini dapat membuka mata dunia bahwa Indonesia memiliki potensi budaya, seni, dan ekonomi dan juga tingkat pendidikan yang setara dengan negara maju lainnya.

Pasar Bringharjo Yogyakarta | source : http://nationalgeographic.co.id
Banyak harapan yang saya ingin utarakan untuk pelestarian batik di Indonesia, khususnya Batik Yogyakarta ini. Semoga batik Yogyakarta selalu menjadi pelopor kebangkitan batik di seluruh provinsi yang ada Indonesia, semoga semakin banyaknya inovasi yang dikembangkan oleh perajin batik Indonesia, dan semoga batik akan terus menjadi primadona di Negaranya sendiri sampai kelak anak cucu kita bisa merasakan bangganya memiliki batik sebagai warisan leluhur yang tak ternilai harganya. 
Senja di Tugu Kota Yogyakarta | source : santrigaul.net
Mengenakan batik sama halnya dengan bentuk mencintai negeri kita sendiri. Kalau turis mancanegara saja sangat mengapresiasi batik Indonesia, bagaimana dengan kita yang memilikinya? Saya rasa kalian sudah tahu harus melakukan apa ya.

Selamat Hari Batik!


Cheers,

Nesa




Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta

www.batikyogyakarta.com

http://tjokrosuharto.com/batik/batik.php

http://christiwiyulihandani.blogspot.co.uk/2010/05/melestarikan-batik-sebagai-warisan.html

http://www.totalserve.biz/2015/02/batik-indonesia-di-mata-dunia-kekayaan-asli-indonesia.html

http://m.dreamers.id/lifestyle/article/34645/yogyakarta-resmi-dinobatkan-sebagai-kota-batik-dunia

http://www.jogjaprov.go.id/warga/catatan-sipil/view/jibb-2016-dari-jogja-untuk-indonesia-dan-dunia

http://www.biennalebatikjogja.com/

http://www.batikdistro.com/
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/10/yogyakarta-dinobatkan-sebagai-kota-batik-dunia

You Might Also Like

31 comments

  1. aku juga suka Yogyakarta, pernah 8 tahun tinggal di sana dan selalu bikin kangen balik ke sana lagi
    sekarang batik sudah lebih bagus desainnya, jadi semua orang sudah gak ragu pakai batik kemana-mana, baik acara formal maupun santai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahh jogja emang selalu ngangenin ya mbak, hehe
      Alhamdulillah yaa batik udah berkembang pesat, orang-orang sekarang pun bangga pakai batik :D

      Hapus
  2. Aku pengen ke Yogyakarta mbaa. Idola banget nih. Lihat batik-batiknya pengen borong semuaa ... :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalap kalo udah belanja batik jogja.. Apalagi dipasar bringharjo.. Bagus-bagus dan Murah-murah hehe

      Hapus
  3. Syakep mba tulisannya, ajarin dunk buat fotonya mba hehehe #gudluck y mba NEs ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secakep orang yang nulisnya nggak nih teh? #Nesaanaknyatukangmaksa hahaa, itu pake canva teh gampil da :D

      Hapus
  4. Selamat hari batik. Wah ulasannya komplet plet. Makasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat Hari Batik juga ya mbak, sama-sama semoga bermanfaat :D

      Hapus
  5. Duh jadi kangen ke jogja, btw itu bule juga saking cinta batik sampe tangannya di batik. hehehe

    Budy | Travelling Addict
    Blogger abal-abal
    www.travellingaddict.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, mungkin tatoo mamas bule terinspirasi dari motif batik hihi

      Hapus
  6. yogya kota pelajar
    yogya kota wisata
    yogya kota batik....
    wwwiiih keren....

    BalasHapus
  7. Baguus tulisannya! Batik yogya emang bagus2, tapi sayang saat ini batik2 dengan motif tertentu udah jarang didapat. Aku soalnya pernah ngubek2 batik Yogya dan beli sama nenek2 yg ngebatik dengan motif2 tertentu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya yah mbak udah langka. Buatan tangan nenek-nenek lebih keren , awet dan asli kayaknya

      Hapus
  8. Sayangnya, banyak juga batik cetak yang made in china dijual masal di Indonesia, Hiks. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi sekarang masyarakat udah pinter kok teh tau yang asli dan kw hehe

      Hapus
  9. Love Jogja,
    Love batik.

    Sepatu Batik Khas Jogja yaa SIKAKI.

    Monggo yang mau melengkapi gaunnya dengan sepatu batik.

    Free ongkir kota Jogja.

    BalasHapus
  10. Good luck ya jadi pengen ke Jogja lagi heheu

    BalasHapus
  11. Keren tulisannya, ajarin nulis dong :D

    BalasHapus
  12. Keren tulisannya, ajarin nulis dong :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ternyata BW ke blog aku yaa hahaha. Duh aku nggak pede mas kalo suruh ngajarin, masih remah-remah wafer gini juga kok 😂

      Hapus
  13. Assalamualaikum. Aku mampir nih, membawa oleh-oleh spesial. wkwkwk.
    KEREN BANGET BLOGNYA. BIKIN IRI!!! HAHAHA

    http://nusantaraholic.blogspot.co.id/2016/10/batikindonesia-inovasi-digitalisasi_4.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun dek Ervan daku terharu :))

      Itu salah linknya. Jangan kasih link hidup kek gitu :(

      Hapus
  14. Ngomongin batik pasti inget Jogja, yuk maen ke Jogja mbaaak. Ntar saya temenin hunting batik di Bantul.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mbaknya orang Jogja ya. Asiik.. nanti temenin kalo aku kesana ya :D

      Hapus
  15. Dipakai kapan aja, dimana aja, tetep pantes-pantes aja...

    BalasHapus
  16. Foto tugu jogjanya bener bener keren banget kak

    BalasHapus
  17. Bangga banget kalau bisa sampai orang bule seneng hehe :D

    BalasHapus

Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!

- nesa -

Twitter

Instagram

Facebook Fanpage

Subscribe