Sosial Media dan Orang Sensitif

Agustus 21, 2014

Nggak bisa dipungkiri, kita sekarang ini hidup dimana jaman sudah serba modern dan hedon. Privacy sudah mulai banyak diumbar-umbar tanpa rasa malu lagi, hidup pun jadi penuh tuntutan dalam pergaulan, semua dilakukan demi sebuah pencitraan baik dan eksistensi diri didepan khalayak. 

Bahkan beberapa orang berkata generasi kita sekarang ini adalah generasi tukang pamer. Apa-apa yang tadinya biasa saja bisa menjadi hal yang digembar-gemborkan. Entah lah, dunia sudah berubah sekarang menjadi sangat mengerikan buat saya. Mengerikan karena orang-orang sekarang lebih mementingkan reputasinya sendiri dengan melakukan berbagai cara mau halal atau haram ketimbang hidup damai nggak neko-neko kayak orang-orang jaman dulu. Semua tidak terlepas dari yang namanya sosial media. Pada akhirnya kita harus mengakui kalau kita terlalu dimanja dengan teknologi yang sudah berkembang pesat ini. Sosial media pada masa sekarang merupakan elemen penting dalam proses pembuktian diri. contoh sosial media : Facebook, Twitter, Path, Google Plus, Email, Blog, Youtube dan masih banyak lagi. Banyak orang melek sosial media sekarang, orang tua jaman dulu pun beberapa ada yang sudah mengerti dan bahkan sudah menggunakannya. 


Tapi apakah semua yang berasal dari sosial media ini akan terus baik-baik saja?
Mungkin akan baik-baik saja jika penggunaanya tidak disalahgunakan. Saya senang menggunakan sosial media sejauh ini, kita bisa berekspresi dengan bebas mengeluarkan pendapat kita. Banyak manfaat yang didapatkan dari menggunakan sosial media ini, saya termasuk bisa dikatakan manusia sosial media juga kok, dulu saya maniak twitter. Dan pengalaman saya selama ini dengan menggunakan sosial media kita bisa menambah teman, wawasan, ajang bisnis, komunitas, dan pengetahuan. Saya sudah merasakan itu sampai sekarang efeknya.

Namun tetap saja banyak hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sosial media ini, banyak kasus yang saya dapati selama ini semua sifatnya negatif. Sosial media masa kini sering membuat orang mudah resah dan curiga. Apalagi dalam dunia percintaan dan rumah tangga. Banyak juga loh sekarang pasangan-pasangan yang sering bertengkar dan bercerai gara-gara sosial media. Sepele memang sih, tapi imbasnya lebih parah menurut saya. #sekaliancurhat

Sosial media memungkinkan kita saling berteman secara virtual dengan mantan kekasih dulu, mantan gebetan nggak jadi pacar, mantan istri/suami, ataupun berteman musuh terselubung #lah
Orang jadi banyak lupa melakukan hal yang mereka sebut kewajiban, lebih sering update sosial media biar semua orang tahu apa yang sedang dirasakan daripada curhat atau memberi kabar dengan orang semestinya secara langsung.

GIMANA NGGAK BIKIN INSEKYUR COBAAAAAAAAK??!
#KemudiannegukbotolSoju #kayakdipelemkorea #ehgajadiituharam #gantiMoguMogu

Yang paling booming sekarang tentang sosial media itu jadi ajang saling menjatuhkan sesama. Contohnya kayak kemarin waktu pilpres. Ada saja yang dibahas. Sampai sekarang masih ada. Entahlah orang-orang itu dibayar berapa buat kerjaan haram kayak gini. Hidupnya pasti nggak tenang ya mereka.. kayaknya melebihi kakak-kakak kece yang lagi insekyur sama pacarnya #lah. dan masih banyak lagi tindakan kriminal lainnya.

Yang lucu ada beberapa teman dan kenalan yang mendadak tutup/hapus akun sosial media. Okelah kalau alasannya merasa terganggu dengan orang-orang yang sengaja mengganggu. Tapi kalau karena tiba-tiba merasa kesindir dengan update-an orang lain yang seolah-olah itu diperuntukkan buat dia, apa nggak lucu itu namanya?

Sosial media mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif, fun, dan berlapang dada. Semua dibikin mudah dan santai dengan adanya sosial media. Tergantung dari cara pandang masing-masing orang. Kita bisa share apapun ke semua orang, walaupun nggak semua orang suka dengan share-an kita, yang penting percaya diri aja sih. Hahaha! 

Saya cuma mau bilang, untuk anda-anda yang hatinya sensitif, lemah lembut, gampang kesinggung, gampang kegeeran, dan nggak bisa diajak bercanda, sangat dianjurkan untuk nggak bikin akun sosial media satupun juga. Hidup normal aja udah flat, nggak ada tantangannya, daripada hidup anda jadi ribet dan cepet tumbuh keriput.

Mungkin saat ini hanya ada segelintir orang-orang yang hidupnya selow nggak ingin diresahkan oleh berbagai macam persoalan dunia. Saya yakin orang-orang tersebut dengan sengaja melakukannya demi hidup damai nggak diganggu sama apapun. Saya nggak akan menyalahkan orang-orang tersebut karena memang hidup ini kan pilihan. Terserah bagaimana cara kita menjalaninya. Yang penting bahagia :'D

Kadang saya juga kangen sama masa-masa kecil saya dulu yang semua serba terbatas. Dulu mana ada ribet mikirin ginian. Makanya liat deh anak-anak sekarang muka-mukanya pada tua sebelum waktunya #eh. Nanti pasti jamannya anak saya sudah berbeda lagi. Yaa beginilah tuntutan menjadi manusia modern.. Makanya sekarang mommy bergaul dulu ya nak.. biar nggak susah jelasinnya sama kamu nanti.. Ihik :))


-Neisia-

You Might Also Like

0 comments

Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!

- nesa -

Twitter

Instagram

Facebook Fanpage

Subscribe